Rabu, 10 September 2014

Sekedar Info

Kriya (atau dalam bahasa lain disebut Handycraft - red) adalah kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis.
Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu.(Sumber:Wikipedia) ..... Jadi, tunggu apa lagi.. Yuk berkarya ... :)

Membuat Lampu Hias Unik dan Cantik Dari Bahan Sederhana...

Ternyata, kalau kita melihat sesuatu dari sisi positif, akan sangat banyak manfaat yang bisa kita ambil atau dapatkan... salah satunya dari limbah plastik atau sejenisnya...

Nah, kali ini kita coba untuk membuat kerajinan berbahan baku dasar plastik atau tepatnya dari bahan botol air mineral (bahan lain juga bisa yang penting memiliki dasar transparan... )

Unik dan Cantik... mau tahu cara membuatnya ? sederhana..... tinggal dibaca saja bagian bawah tulisan ini ... salam ...

Ini dia bahan yang kita perlukan :
1. Gunting
2. Pisau Cutter
3. Botol air mineral (ukuran sesuai keinginan)
4. Sendok makan plastik (benih atau bersifat transparan)... jangan pakai yang aluminium atau besi ya... :D...
5. Lem plastik
6. Lampu sesuai keinganan lengkap satu set
7. niat dan kesabaran.... (ini yang paling penting .... hehe)

Langkah Kerja...
1. Potong tangkai sendok plastik, namun sisakan sedikitnya 1 cm bagian tangkainya 
2. Potong bagian bawah botol air mineral
3. potongan sendok plastik susun (rangkai) mengelilingi bagian botol air mineral (serapi mungkin) dengan menggunakan lem plastik (disarankan pakai lem tembak untuk mempermudah kerja)
4. Sebelum seluruh bagian bawah botol air mineral tertutup, masukkan lampu dari bagian bawah
5. Setelah itu selesaikan rangkaian hingga menutupi seluruh bagian botol air mineral
6. Nah, untuk mempercantik bagian atas, buat satu rangkauan tersendiri susunan sendok (bayangkan saja membuat gelang) yang berfungsi menutup bagian atas agar dudukan lampu tidak terlihat...
7...... tinggal melihat hasil karya cantik dari bahan baku sederhana yang anda ciptakan... Selamat berkarya...


Pemanfaatan Kardus Bekas untuk Kerajinan Tangan

Contoh Tas Dari Bahan Kardus
Mulailah berkreasi membuat kerajinan tangan dengan mamanfaatkan kardus bekas di sekitar Anda. Tas cantik dari kardus bekas akan menjadi suatu kerajinan tangan yang berguna dari pada harus melihat tumpukan kardus bekas yang ada disekitar rumah Anda. Selamat mencoba, semoga berhasil dan alangkah indahnya jika kita biasakan membuang sampah pada tempatnya.

 

 Alat dan Bahan

  1. Kardus bekas
  2. Tali raffia
  3. Plastik transparan putih
  4. Kertas kado
  5. Jarum kasur
  6. Lem
  7. Gunting
  8. Tali untuk pegangan tas

Cara membuat tas cantik dari kardus bekas

  1. Gunting kardus sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, dalam contoh ini tas yang dibuat berbentuk persegi panjang.
  2. Setelah di gunting, bungkus sekeliling dinding kardus bagian luar dengan kertas kado sampai rapi.
  3. Lalu, bungkus kembali dengan menggunakan plastic transparan putih agar lebih awet dan tahan lama.
  4. Jahit semua sisi kardus dengan menggunakan tali raffia dan dan jarum kasur.
  5. Setelah semua sisi di jahit, masing-masing sisi kemudian dijadikan satu dengan cara dijahit juga.
  6. Beri lubang untuk pegangan kemudian beri tali.
  7. Jadilah tas cantik, kerajinan tangan dari kardus bekas.
Nah,...limbah kardus juga bisa dijadikan kerajinan tangan unik lainnya... salah satunya seperti yang dibawah ini ...... Selamat mencoba dan berkreatifitas ..... 
Contoh Rak Buku Dari Bahan Kardus


Selasa, 09 September 2014

Membangun industri kreatif handicraft (Kriya) di Kabupaten Labuhanbatu

Oleh Blogger - Kabupaten Labuhanbatu sebenarnya memiliki potensi besar untuk pengembangan bidang industri kreatif, khususnya kerajinan tangan atau yang biasa disebut handicraft. Salah satu indikatornya, yakni begitu banyaknya bahan baku yang bisa di olah dari sumber daya alam daerah ini. Sayangnya, pemerintah melalui dinas terkaitnya (Dinas Koperasi dan UMKM) belum menunjukkan kinerja yang (bisa dibilang) optimal untuk meningkatkan sektor ini. 
Padahal, jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, potensi ekonomi yang bisa diperoleh dari industri yang bisa dikerjakan dengan konsep "rumahan" dan berbiaya relatif kecil ini sangat besar. Kembali lagi, memang disayangkan bahwa dorongan dan informasi terkait dengan industri kerajinan ini masih sangat-sangat terbatas di kabupaten Labuhanbatu.
Selain itu, adanya pandangan yang mungkin sedikit keliru dari sebagian masyarakat kita bahwa industri kerajinan ini tidak atau kurang memiliki pangsa pasar yang bagus, sulitnya pemasaran, investasi yang cenderung jangka panjang, hingga tingkat kesulitan pekerjaan yang dinilai hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dengan keahlian tertentu, tentu tidak seluruhnya bisa dibenarkan.
Perlu difahami, bahwa usaha kerajinan ini sebenarnya memiliki pangsa pasar yang cukup baik melihat perkembangan pola pikir masyarakat saat ini yang sudah cenderung maju, dan mengkaitkan aspek-aspek seni dalam pemenuhan beberapa kebutuhannya. Jika dikaitkan dengan sulitnya pemasaran, justru saat ini sudah berbanding terbaik dengan beberapa dekade silam. Luasnya jaringan komunikasi dan interaksi melalui jejaring sosial, merupakan salah satu keuntungan bagi orang-orang yang saat ini memiliki industri dalam bentuk apapun. Artinya, pelaku usaha atau pengrajin lebih leluasa memasarkan dan mencari market pasar bagi produknya. Nah, jika dikaitkan dengan perlu adanya keahlian khusus, memang ini yang bisa dibenarkan. Namun juga harus digaris bawahi, bahwa industri kreatif tidak mutlak hanya menjadi milik orang-orang yang sudah mendapatkan pendidikan formal di bidang seni. Belajar dari berkembangnya industri kreatif di beberapa kota Indonesia, seperti Bandung, Jogja, Solo dan sebagainya, ditambah dengan kreasi seni yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator bahwa besarnya pengaruh lingkungan dan besarnya minat dari semua elemen yang ada untuk mengembangkan industri kreatif dari berbagai macam bahan baku, menjadi parameter industri kreatif bisa dikembangkan dimanapun. Dengan catatan, memang perlu juga adanya minat dan keinginan, serta pemahaman bahwa setiap seni kerajinan memiliki nilai ekonomis yang terkadang tidak terbatas jika dinominalkan dalam bentuk uang.
Balik lagi, bagaimana dengan industri kerajinan di Labuhanbatu? sepengetahuan penulis (blogger) bahwa saat ini (setelah mencari beberapa referensi dan coba searching di internet), belum ditemukan satupun komunitas yang terbangun untuk mendorong bangkitnya industri kerajinan handicraft di kabupaten ini. 
Ini juga yang menjadi dasar bagi blogger untuk membangun sebuah industri rumahan kerajinan handicraft, dan membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Labuhanbatu Craft.
(sambungan dari sebelumnya...) ...
Jadi, jika melihat dari potensi seni kerajinan tangan atau handicraft (kriya), sangat-sangat memungkinkan dikembangkan di kabupaten Labuhanbatu sebagai salah satu alternatif peningkatan ekonomi masyarakat lokal. 
Nah, apa saja yang bisa dijadikan sebagai karya seni bernilai ekonomis bahkan bisa dikembangkan menjadi industri rumahan (home industry). Menurut saya ada sangat banyak kreasi seni kerajinan berbahan baku murah, mudah didapatkan dan sederhana dalam pengolahannya. Misalnya, kerajinan berbahan clay, yang biasa digunakan oleh para pengrajin tembikar, patung, keramik dan sebagainya. Tentang apa itu clay, mungkin nanti akan dijelaskan ditulisan tersendiri. 
Kemudian, banyaknya bahan-bahan tidak terpakai (sampah) yang bisa di olah menjadi kerajinan. Dibanyak daerah (bahkan negara luar), pemanfaatan sampah-sampah tertentu untuk dijadikan bahan kerajinan sudah dilakukan sejak lama. Tinggal lagi, bagaimana mengolah hingga mengembangkannya menjadi barang bernilai seni dan ekonomis, tinggal membutuhkan kemauan dan kreatifitas kita.
Ada yang terpenting dari semua itu, yakni karya-karya seni yang lahir dari para pengrajin umumnya akan membawa identitas kedaerahan. Artinya, secara sadar identitas budaya lokal juga perlahan akan tumbuh dan kembali berkembang melalui karya-karya seni yang dibuat oleh para pengrajin lokal. 
Dasar itu pula yang mendorong saya untuk membangun industri kerajinan tangan ini, dengan harapan dapat juga dimanfaatkan dan/atau bermanfaat bagi lingkungan sekitar. **Salam Kriya Labuhanbatu
(Info-Handicraft) - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kemajemukan dengan keanekaragaman kebudayaan baik yang asli maupun serapan dengan segala kombinasi perpaduan yang ada. Produk kerajinan sebagai bagian dari Kebudayaan Nasional, yang perlu terus dijaga dan dilestarikan sehingga bisa dijadikan aset nasional.

Industri kerajinan di Indonesia sudah mulai menunjukkan potensinya, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perajin-perajin baru dengan inovasi-inovasi dan kreatifitas produk-produk yang baru. Tuntutan ekonomi disertai dengan adanya peluang pasar yang cukup menjanjikan, membuat industri ini kian semarak dan membawa harapan untuk perbaikan dan peningkatan perekonomian nasional.

Disinilah peran INACRAFT, sesuai dengan tema sentral From Smart Village to Global Market, untuk menaungi dan memfasilitasi produk-produk kerajinan tersebut untuk bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi baik dari segi komersil maupun dari segi estetika seni. Didaulat sebagai salah satu pameran kerajinan terbesar yang ada di Indonesia dan sebagai ajang promosi bagi produksi kerajinan dalam negeri untuk merambah pasar domestik maupun pasar luar negeri melalui produk-produk unggulan, INACRAFT 2014 yang mengangkat Kekayaan Warisan Budaya Jawa Tengah sebagai ikon utamanya, juga bertujuan untuk mengembangkan produk ekonomi kreatif dalam rangka peningkatan kualitas ekspor produk kerajinan Indonesia sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif faktor penunjang perekonomian nasional di era perdagangan bebas ini. Dengan sub tema “Meningkatkan Kualitas Produk Handicraft Kreatif Untuk Memasuki Pasar Global” pameran ini diharapkan mampu menunjukkan kepada komunitas kerajinan internasional, eksistensi dan kompatibilitas industri kreatif kerajinan Indonesia di tengah-tengah persaingan pasar industri sejenis dengan negara lain.(sumber.http://www.inacraft.co.id)